Jumat, 12 Agustus 2011

Fosforisensi dan Fluorosensi


1.      Fluorosensi

Akan memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar – X saja. Fluoresensi adalah pemedaran sinar pada saat suatu zat dikenai cahaya. Hal ini karena sifat butir Kristal suatu zat jika mendapat rangsangan berupa cahaya akan langsung memancarkan cahayanya sendiri dan berhenti memancar jika rangsangan itu dihilangkan.

2.      Fosforisensi

Pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun radiasi sinar – X sudah dimatikan ( after-glow).
A.    Prinsip dari Proses Fosforisensi dan  Fluorosensi

Melibatkan penyerapan radiasi dan pengemisian radiasi yang umumnya lebih panjang gelombangnya atau lebih rendah energinya. Energi radiasi yang tidak teremisikan dalam bentuk radiasi kemudian diubah menjadi energi termal.
Suatu senyawa yang menyerap cahaya yang berada dalam rentang panjang gelombang cahaya tampak akan terlihat berwarna. Bila senyawa yang sama memancarkan cahaya pada suatu panjang gelombang yang berlainan, senyawa itu akan tampak berwarna dua atau berfluorosensi.

B.     Cara Membedakannya Keduanya
Fluorosensi maupun fosforesensi berkaitan dengan perubahan energi vibrasi. Perbedaan antara kedua fenomena tersebut ialah dalam selang waktu antara penyerapan dan emisi Pada fosforesensi, emisi terjadi pada waktu sekitar 10-3 detik setelah penyerapan sementara fluorosensi lebih cepat terjadi yaitu dalam waktu 10-6 – 10-9 detik setelah penyerapan. Fluoresensi terjadi dalam selang waktu lebih pedek daripada fosforesensi. Selain itu kondisi yang menyebabkan fluoresensi dan fosforesensi pun berbeda. Fluoresensi biasa terjadi pada suhu sedang dalam larutan cair, sedangkan fosforesensi biasa terjadi pada suhu sangat rendah dan pada media pekat. Pada fluoresensi dan fosforesensi terjadi perubahan energi vibrasi molekul sebagai akibat dari penyerapan radiasi oleh molekul tersebut.


C.     Contoh Aplikasinya
1.    Fluorosensi

Suatu contoh senyawa fluoresen ialah fluoresein yang pernah di gunakan untuk menandai pesawat terbang yang jatuh dilaut. Dalam larutan air dan dengan adanya cahaya fluoresein kelihatan merah dengan fluoresensi kuning-hijau yang kuat. Beberapa senyawa fluoresen, yang disebut pemutih optis digunakan sebagai pemutih tekstil. Senyawa ini adalah senyawa tak berwarna yang menyerap cahaya ultraviolet tepat diluar rentang panjang gelombang cahaya tampak,kemudian memancarkan cahaya biru-ungu pada pinggir spektrum cahaya tampak. Warna biru-ungu ini menutupi penguningan tekstil itu. Contoh rambu-rambu lalu lintas, beberapa jenis cat, dan stiker yang bersifat fluoresensi. Fluorensensi berarti juga kelihatan bersinar bila kena sinar. 


2.    Fosforisensi
   Berhubungan dengan fosforetensi karenanya ia membungkus sebuah pelat foto.

2 komentar: